Museum Grup Musik Legendaris Pertama di Dunia
Museum Grup Musik Legendaris Pertama di Dunia
Dari The Sydney Morning Herald, Jumat lalu Museum ABBA telah dibuka untuk pertama kalinya di dunia. Mattias Hannson, CEO ABBA Museum, mengatakan bahwa museum ini akan menawarkan pengunjung untuk mendapatkan pengalaman yang unik.
Konstruksi bangunan modern museum dengan desain kayu yang dibuat di lingkungan Djurgarden ini sudah hampir selesai. Museum ini menyimpan koleksi benda dan ruangan yang pernah digunakan ABBA seperti kostum berpayet flamboyan, rekaman emas, studio rekaman, ruang ganti, dan lain-lain.
Museum ini benar-benar akan membawa pengunjung berimajinasi untuk bisa bertemu langsung dengan ABBA melalui isi koleksi museum. Seperti, beberapa fans yang bermimpi untuk menjadi anggota kelima Band tersebut. Mereka bisa tampil di panggung dan merekam pertunjukkan tersebut melalui simulator komputer yang sudah disediakan.
Ada juga ruangan lain untuk mengenang lagu-lagu ABBA seperti Ring-Ring Telephone di tahun 1970. Dengan begitu museum ini memberikan penghormatan kepada grup musik ABBA.
"Kita harus memiliki ruang isolasi terbaik untuk bisa memainkan musik yang berbeda di setiap kamar," tutur Hannson.
Pengunjung bisa masuk ke museum ini dengan membayar sekitar $ 29 atau sebesar Rp. 300.000.
"Saya berharap tiket bisa terjual habis pada minggu-minggu pertama dibuka. Terutama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke sini," tutupnya. sumber : didunia.net
Museum ABBA |
Museum Grup Musik Legendaris Pertama di Dunia - Tahun 90-an, ABBA sangat berjaya dengan musiknya. Untuk mengenang sekaligus mengenal karya-karya ABBA, ada Museum ABBA di Stockholm, Swedia. Inilah Museum ABBA pertama di dunia.
Dari The Sydney Morning Herald, Jumat lalu Museum ABBA telah dibuka untuk pertama kalinya di dunia. Mattias Hannson, CEO ABBA Museum, mengatakan bahwa museum ini akan menawarkan pengunjung untuk mendapatkan pengalaman yang unik.
Konstruksi bangunan modern museum dengan desain kayu yang dibuat di lingkungan Djurgarden ini sudah hampir selesai. Museum ini menyimpan koleksi benda dan ruangan yang pernah digunakan ABBA seperti kostum berpayet flamboyan, rekaman emas, studio rekaman, ruang ganti, dan lain-lain.
Museum ini benar-benar akan membawa pengunjung berimajinasi untuk bisa bertemu langsung dengan ABBA melalui isi koleksi museum. Seperti, beberapa fans yang bermimpi untuk menjadi anggota kelima Band tersebut. Mereka bisa tampil di panggung dan merekam pertunjukkan tersebut melalui simulator komputer yang sudah disediakan.
Ada juga ruangan lain untuk mengenang lagu-lagu ABBA seperti Ring-Ring Telephone di tahun 1970. Dengan begitu museum ini memberikan penghormatan kepada grup musik ABBA.
"Kita harus memiliki ruang isolasi terbaik untuk bisa memainkan musik yang berbeda di setiap kamar," tutur Hannson.
Pengunjung bisa masuk ke museum ini dengan membayar sekitar $ 29 atau sebesar Rp. 300.000.
"Saya berharap tiket bisa terjual habis pada minggu-minggu pertama dibuka. Terutama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke sini," tutupnya. sumber : didunia.net
0 komentar:
Posting Komentar