Penampakan Terbaru, Sebuah Gelombang Air Besar di Danau Loch Ness Tertangkap Kamera

Penampakan Terbaru, Sebuah Gelombang Air Besar di Danau Loch Ness Tertangkap Kamera

Seorang fotografer amatir dikabarkan telah mengambil sebuah foto mengejutkan dari Danau Loch Ness, yang kemungkinan dapat mendorong mereka yang percaya adanya sejenis monster hidup di bawah permukaan danau itu.

Gambar itu diambil oleh David Elder di Fort Augustus, sekitar 37 kilometer di ujung sebelah barat daya Loch Ness, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.


Di foto itu menunjukkan sebuah gelombang panjang yang tampaknya disebabkan oleh semacam gerakan di permukaan danau. Alhasil, Elder bersikeras bahwa satu-satunya hal yang bisa menyebabkan hal itu adalah sebuah objek hitam padat di bawah permukaan air.

Selain mengambil foto, lelaki asal Kota East Kilbride, di Wilayah Lanarkshire, itu juga masih mampu merekam video adegan misterius itu.

"Kami sedang berada di dermaga di Fort Augustus dan saya ingin mengambil gambar angsa pada waktu itu," kata Elder.


"Dari sudut mata kanan saya tiba-tiba menangkap sebuah area hitam di air sekitar 15 meter panjangnya, yang kemudian menjadi semacam busur gelombang," tambahnya.

Dia menjelaskan air saat itu air masih tenang dan tidak ada riak yang datang dengan gelombang, serta tidak ada kegiatan lain di atas air.

"Air menjadi seperti itu sebab dilalui sesuatu yang padat dan membuat gelombang. Kelihatannya seperti semacam gelombang yang mungkin dibuat oleh papan selancar angin, tetapi tidak ada or ang di Danau Loch pada waktu itu, tidak ada perahu, tidak ada," lanjut dia.


Ilustrasi monster danau Loch Ness

Gambar itu tidak diragukan lagi akan memicu imajinasi siapa saja yang percaya cerita bahwa ada makhluk laut yang hidup di Danau Loch Ness, yang merupakan salah satu danau terbesar di Skotlandia karena kedalamannya mencapai 230 meter.

Namun, mereka yang skeptis akan menganggap gelombang itu terjadi karena hembusan angin atau fenomena alam lainnya.

Kisah monster Loch Ness muncul saat abad pertengahan. Namun, kisah itu pertama kali menjadi perhatian publik pada 1933.


Sumber :
indocropcirc les

0 komentar:

Posting Komentar