Trik Sederhana untuk Bohongi Tubuh Agar Tak Mencomot Banyak Makanan
Trik Sederhana untuk Bohongi Tubuh Agar Tak Mencomot Banyak Makanan
Menurunkan berat badan memang membutuhkan usaha yang cukup keras. Untuk membuatnya lebih ringan, sebetulnya usaha menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan trik sederhana, lho.
Sebuah penelitian di Swiss menemukan bahwa ketersediaan makanan relatif mempengaruhi jumlah asupan makanan yang dikonsumsi. Sebab, para peneliti mengatakan makan adalah perilaku spontan yang bisa terganggu jika ada tambahan ketersediaan makanan.
Dalam studinya, peneliti memberi tiga mangkuk permen kepada peserta yaitu permen yang sudah dibuka, baru setengah dibuka, dan masih dalam kemasan. Hasilnya, peserta yang diberi permen masih dalam kemasan makan 3,6 potong. Sedangkan, peserta dengan permen yang sudah dibuka atau ba ru separuh dibuka bisa makan sampai 5,5 potong permen.
Dalam uji coba lain, peserta diminta mengambil cokelat dengan jari atau sumpit. Hasilnya, mereka yang menggunakan sumpit mengambil lebih sedikit cokelat ketimbang mereka yang mengambilnya menggunakan tangan.
Menurut ahli gizi sekaligus penulis Timi Gustafson RD, dari hasil tersebut kita bisa tahu bahwa pengemasan makanan yang tampak lebih sedikit dan ketersediaan makanan bisa membuat kita lebih menghemat-hemat makanan itu.
"Apalagi, kalau makanan yang ada itu banyak, bisa membuat kita makan dalam jumlah besar karena berpikir persediaan makanannya masih banyak," jelas Gustafson seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Dalam satu kasus, ada seorang wanita yang gemar makan roti. Oleh karena itu, ketika pulang ke rumah, wanita tersebut mengambil jalan memutar agar ia tidak melihat toko roti yang sering dihampirinya. Dengan begitu, kecanduannya terhadap roti dan kue mulai hilang.
Pengalaman serupa juga dialami wartawan New York Times, Charles Duhigg yang mempunyai kebiasaan mencomot kue cokelat. Untuk menghindarinya, ketika waktu istirahat di kantor atau sore hari, Duhigg menghindari kafetaria dan justru mengobrol dengan rekannya untuk mengalihkan keinginannya makan kue.
Sumber :
detik
Menurunkan berat badan memang membutuhkan usaha yang cukup keras. Untuk membuatnya lebih ringan, sebetulnya usaha menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan trik sederhana, lho.
Sebuah penelitian di Swiss menemukan bahwa ketersediaan makanan relatif mempengaruhi jumlah asupan makanan yang dikonsumsi. Sebab, para peneliti mengatakan makan adalah perilaku spontan yang bisa terganggu jika ada tambahan ketersediaan makanan.
Dalam studinya, peneliti memberi tiga mangkuk permen kepada peserta yaitu permen yang sudah dibuka, baru setengah dibuka, dan masih dalam kemasan. Hasilnya, peserta yang diberi permen masih dalam kemasan makan 3,6 potong. Sedangkan, peserta dengan permen yang sudah dibuka atau ba ru separuh dibuka bisa makan sampai 5,5 potong permen.
Dalam uji coba lain, peserta diminta mengambil cokelat dengan jari atau sumpit. Hasilnya, mereka yang menggunakan sumpit mengambil lebih sedikit cokelat ketimbang mereka yang mengambilnya menggunakan tangan.
Menurut ahli gizi sekaligus penulis Timi Gustafson RD, dari hasil tersebut kita bisa tahu bahwa pengemasan makanan yang tampak lebih sedikit dan ketersediaan makanan bisa membuat kita lebih menghemat-hemat makanan itu.
"Apalagi, kalau makanan yang ada itu banyak, bisa membuat kita makan dalam jumlah besar karena berpikir persediaan makanannya masih banyak," jelas Gustafson seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Dalam satu kasus, ada seorang wanita yang gemar makan roti. Oleh karena itu, ketika pulang ke rumah, wanita tersebut mengambil jalan memutar agar ia tidak melihat toko roti yang sering dihampirinya. Dengan begitu, kecanduannya terhadap roti dan kue mulai hilang.
Pengalaman serupa juga dialami wartawan New York Times, Charles Duhigg yang mempunyai kebiasaan mencomot kue cokelat. Untuk menghindarinya, ketika waktu istirahat di kantor atau sore hari, Duhigg menghindari kafetaria dan justru mengobrol dengan rekannya untuk mengalihkan keinginannya makan kue.
Sumber :
detik
0 komentar:
Posting Komentar